OVOQQ ONLINE

Dengan maraknya situs judi online saat ini, OVOQQ menyediakan sembilan jenis permainan judi online untuk kenyamanan dan kepuasan membernya. Semua permainan itu bisa anda mainkan hanya dengan menggunakan satu akun saja. Tidak hanya itu saja, semua permaianan ini fair member vs member tanpa adanya robot. Segera daftar di qq online

Hoya Poker
Situs kami 100% terpercaya & asli tanpa robot. Disamping itu, banyak bonus yang bisa anda dapatkan di OVOQQ. Disini kami juga menyediakan berbagai informasi-informasi menarik tentang judi. Segera daftarkan diri anda & mainkan berbagai jenis permainan judi di OVOQQ! Jangan lupa daftarkan diri anda di OVOQQ

Kamis, 21 November 2019

Zeljko Ranogajec 'The Joker': Penjudi Terhebat yang Pernah Ada || OVOQQ

Zeljko Ranogajec

Mari mengenal Zeljko Ranogajec, sosok penjudi kaya raya yang sederhana.

Sejak pertama kali dimunculkan oleh triumvirat Bill Finger, Bob Kane, dan Jerry Robinson dalam komik Batman pada 25 April 1940, tercatat sudah 78 tahun Joker “hidup”. Dan selama itu pula daya tarik Joker sebagai seorang penjahat dalam dunia fiksi tak pernah surut.

Dari seorang bandit kelas teri, Joker terus menerus bertransformasi hingga ke titiknya yang paling radikal. Ia menjadi sosok penjahat dengan pandangan filosofis yang cemerlang di tangan para komikus kontemporer seperti Frank Miller (The Dark Knight Returns, 1986), Dennis O’Neil (A Death in the Family, 1988), hingga Alan Moore (The Killing Joke, 1988).

Pada fase transformasi tersebut, Joker merayakan kegilaan dan keonaran dalam bentuknya yang paling murni. Ia menjadi representasi dari kekacauan (chaos) yang berupaya menghancurkan Batman sebagai simbol ketertiban (order). Joker bukan lagi semata mencari fulus, tapi juga bertiwikrama menjadi seorang sadistis yang menyiksa Barbara Gordon, menghabisi Robin II, hingga melakukan pembunuhan massal dengan membabibuta.

Di dunia nyata, terutama di Amerika, banyak penjahat yang juga terinspirasi dari Joker. James Holmes, misalnya, pelaku penembakan massal di salah satu bioskop di Colorado saat pemutaran perdana The Dark Knight Rises pada 20 Juli 2012, melakukan aksinya dengan berdandan selayaknya Joker dengan rambut yang dicat merah dan mengaku ingin menjadi supervillain seperti tokoh komik itu.

Demikian pula dengan Jerard Miller, penembak mati dua polisi dan satu orang tak bersalah di Las Vegas pada 2014, yang mengaku terinspirasi dari Joker. Selain berdandan persis seperti Joker versi Jared Leto di Suicide Squad, Miller juga sempat mengatakan “ingin menjadi pejuang perang, bukan hanya beberapa teroris biasa, saya ingin menghancurkan negara ini” dalam sebuah video yang ia rekam sendiri.

Seorang gadis remaja berusia 14 di Hampshire, Inggris juga pernah ditangkap lantaran menganiaya temannya pada 2016. Ia tak hanya mengaku terinspirasi dari Joker, tapi juga sempat ingin menyayat bibir korbannya agar memiliki “senyum” seperti sang psikopat. Usai menjalankan aksinya, si terdakwa pun sempat mengirim pesan kepada korban: “Jika saya ketahuan, saya akan bilang suara-suara di kepala saya yang menyuruh melakukannya”.

Kasus serupa di tahun yang sama juga terjadi di Beamount, Kanada. Hanya saja, kali ini korban yang bernama Braydon Heather (14 tahun) betul-betul dilukai bibirnya oleh pelaku dengan menggunakan machete. Heather pun mesti hidup selamanya dengan bentuk bibir menyeringai yang tampak seperti Joker.

Sementara di Australia juga ada seseorang yang juga dijuluki “The Joker”. Namun, berbeda dengan beberapa contoh sebelumnya, orang ini, seorang pria keturunan Kroasia berusia 57, bukanlah pelaku pembunuhan sadis, bromocorah kambuhan, atau teroris yang ingin menghancurkan tatanan sosial karena ingin melihat “dunia terbakar”.

Dia adalah seorang penjudi terhebat yang pernah ada. Namanya: Zeljko Ranogajec.

Penjudi “Sederhana” Beromset Miliaran Dolar
Ranogajec lahir di Hobart, Australia pada 22 Mei 1961. Ia mulai mengenal permainan Blackjack tatkala sedang asyik mempelajari teknik menghitung kartu di sebuah kasino bernama Wrest Point, di Sandy Bay Road, Australia. Di tempat itu pula Ranogajec berkenalan dengan Shelley Wilson, sosok yang kelak menjadi istri dan rekan bisnisnya.

Ketika itu, Ranogajec masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan Perdagangan dan Hukum yang menggeluti bidang studi pajak, keuangan, dan perbankan di University of Tasmania. Namun, karena suatu hal, ia kemudian pindah ke New South Wales dan mentransfer studinya ke University of NSW di Sydney. Kuliah itu pada akhirnya tak dirampungkan, sebab ia ingin berkonsentrasi penuh dalam dunia perjudian.

Ada tiga jenis judi yang disukai, dipelajari, sekaligus menjadi andalan Ranogajec: Blackjack, pacuan kuda, dan jackpot Keno. Khusus Blackjack, judi itulah yang mula-mula membuatnya memiliki banyak modal. Pada 1994, Ranogajec pernah memenangkan 7,5 juta dolar Australia dari judi jackpot Keno di kasino Sydney North Ryde RSL Club. Sebuah rekor fantastis saat itu.

Dalam tulisannya yang tayang di Blackjack Insider tahun 2011, Joe Pane, salah seorang pemain Blackjack legendaris, turut menyanjung Ranogajec ketika namanya termasuk ke dalam Blackjack Hall of Fame di tahun yang sama. Pane menulis:

“Ranogajec adalah salah satu pemain Blackjack paling produktif dan inovatif sepanjang masa. Ia mampu membuat modal senilai beberapa ratus dolar menjadi jutaan dolar seketika. Dia sekarang dikenal sebagai ‘penjudi terhebat di dunia’ (Anda dapat mencari tahu tentangnya di Google; bersiaplah untuk kagum).”

Pane benar belaka. Kegemilangan Ranogajec dalam bermain Blackjack bahkan sampai membuat beberapa kasino ternama di Australia seperti Wrest Point dan Jupiters Casino menolak kehadirannya. Bahkan juga beberapa kasino di Amerika ketika ia memutuskan pindah ke negara tersebut. Ranogajec pun akhirnya hanya dapat bermain Blackjack di berbagai kasino yang menghitung (dan membatasi) dengan ketat keuntungan tiap pemain.

Tapi kekuatan Ranogajec sesungguhnya ada di judi pacuan kuda. Ia memiliki sindikat yang dinamakan ‘Bankroll’—terdiri dari para matematikawan, analis data, ilmuwan komputer, hingga pengamat judi pacuan kuda—yang bertugas untuk menganalisis berbagai detail pada menit akhir pacuan. Dari hasil analisis itulah Ranogajec kemudian mempertaruhkan uangnya dalam jumlah besar.

Selain itu, Ranogajec juga telah merancang strategi jitu dengan menggabungkan beberapa faktor tertentu. Mulai dari mengidentifikasi peluang taruhan dengan likuiditas setinggi mungkin, mengalkulasi margin kecil, hingga (diduga) melakukan kesepakatan dengan bandar. Cara yang terakhir tentunya menyebabkan kontroversi dan menuai protes dari para penjudi lain.

Dugaan melakukan kesepakatan tersebut konon dilakukan Ragonajec pada 2011 dengan TabCorb, salah satu perusahaan judi terbesar di dunia yang berlokasi di Australia. Ranogajec dilaporkan telah menyumbang sebesar 7-8% taruhannya ke perusahaan tersebut dari total pendapatannya yang mencapai 10 miliar dolar Australia per tahun. Akun taruhannya di Betfair diyakini merupakan salah satu dari tiga akun yang dioperasikan TabCorp.

Namun hal itu telah dibantah juru bicara TabCorp, seperti dilansir Herald Sun (19/5/2011). "Kami telah menyelidiki insiden yang dirujuk dan saat ini tidak ada bukti aktivitas ilegal. Kami memantau jumlah taruhan dan tidak mendukung aktivitas apapun dari para pelanggan yang dapat mengacaukan permainan. Kami sangat prihatin dengan keadaan ini.”

Terlepas dari apa yang terjadi, Ranogajec memang dikenal selalu memasang taruhan amat tinggi di setiap perjudian, terutama pula judi olahraga. Berdasarkan kalkulasi yang dilakukan sebuah kasino ternama di Australia, total taruhan Ranogajec dalam tujuh hari diyakini mencapai lebih dari 1 miliar dolar Australia. Keberanian itulah yang membuatnya amat disegani sebagai penjudi.



Salah satu penjudi balap kuda legendaris di Australia juga pernah memberi pujian tinggi terhadap Ranogajec. Selain itu, tokoh yang enggan disebutkan namanya tersebut juga mengatakan bahwa Ranogajec merupakan penjudi taraf global, dalam artian ia akan selalu pergi ke mana pun untuk berjudi dalam jumlah besar.

"Dia pergi ke mana pun di mana dia dapat bertaruh dengan jumlah besar. Itu berarti negara-negara seperti Jepang, Inggris, Hong Kong, Selandia Baru, dan Amerika. Dia pemain judi terbaik di dunia. Seorang pria yang saya kenal dan pernah mengungkapkan hal yang sama. Dia mengatakan, ada tujuh miliar orang di dunia, empat miliar dari mereka mungkin juga seorang penjudi atau pernah berjudi. Dan dia satu-satu yang terhebat di antara mereka semua.”

Pujian serupa juga sempat dikatakan salah seorang editor olahraga The Daily Telegraph pada rubrik pacuan kuda, Ray Thomas: “Menurut saya, tak ada yang dapat menantangnya sebagai penjudi terhebat.”

Merahasiakan Kehidupan Pribadi
Kendati dikenal sebagai penjudi papan atas, Ranogajec selalu merahasiakan kehidupannya dari khalayak. Berbeda, misalnya, dengan Dan Bilzerian, raja judi poker dari Amerika yang kerap pamer kehidupan hedonisnya lewat Instagram. Ranogajec pernah secara khusus meminta agar Blackjack Forum Online (salah satu majalah terkemuka pada subjek pemain Blackjack profesional) tidak memublikasikan rincian spesifik usaha kasino yang dimilikinya.

Fakta menarik lainnya, ada indikasi Ranogajec kerap menggunakan nama samaran (John Wilson nama yang dipilihnya) atau nama istrinya ketika berbisnis. Banyak spekulasi menyebutkan hal tersebut dilakukan Ranogajec karena ia tidak mau jumlah kekayaannya terungkap.

Bisa jadi anggapan tersebut benar, sebab nama Ranogajec juga tidak pernah tercantum dalam daftar “Orang Terkaya di Australia”. Dan mungkin karena kerahasiaan itu pula ia kerap digambarkan oleh mereka yang pernah menemuinya sebagai sosok (yang tampak) sederhana.

Well, bagi seseorang yang memiliki satu unit apartemen paling mahal di One Hyde Park di London dengan harga sekitar 180 juta dolar Australia, sederhana atau tidak semestinya bukan persoalan yang perlu dirumit-rumitkan.

Lagipula, bukankah Jeff Bezos—pemilik Amazon yang kekayaannya mencapai 135 miliar dolar serta berada di peringkat pertama daftar 'The World's Billionaires' versi Forbes tahun 2018—seringkali hanya memakai kemeja berwarna gelap dan tak pernah membeli rambut palsu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar